MALANG, KOMPAS.TV - Polisi dan Kejaksaan Negeri Kota Malang menggelar rekonstruksi pembunuhan seorang perempuan di losmen.
Hampir dua jam, rekonstruksi pembunuhan yang terjadi di Losmen Windu, Kota Malang, digelar Kamis (24/07/2025) pagi.
30 adegan diperagakan tersangka, AC pria 26 tahun asal Kecamatan Wajak.
Rekonstruksi ini juga menghadirkan 2 saksi lain yakni penjaga losmen dan petugas parkir.
Kejaksaan bilang, dalam rekonstruksi ini terbukti bahwa pembunuhan hanya dilakukan tersangka karena tidak ada orang lain di kamar, tempat terjadinya pembunuhan.
Sementara kuasa hukum tersangka bilang, tidak ada niat tersangka membunuh kekasihnya. Selain itu, dari rekonstruksi terungkap korban sempat melakukan perlawanan.
Kasus pembunuhan ini terjadi pada Juni lalu, seorang perempuan berusia 29 tahun ditemukan tak bernyawa di Losmen Windu, Kota Malang.
Dari hasil penyidikan, ditemukan tanda kekerasan berupa luka pada leher korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sementara itu, Satreskrim Polres Singkawang, Kalimantan Barat juga menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan balita, RF yang terjadi pada Juni lalu.
28 adegan diperagakan oleh tersangka UA di lima lokasi yang menjadi tempat rekonstruksi digelar.
Dimulai dari sekitar kediaman tersangka, tempat korban dinyatakan hilang, hingga masjid lokasi penemuan jenazah.
Rekonstruksi ini berlangsung cukup panas karena berulang kali warga yang padati TKP meneriaki tersangka.
Dari rekonstruksi ini, polisi mendapati fakta baru yang sesuai dengan hasil otopsi yakni luka pada bagian wajah korban akibat tindakan kekerasan tersangka.
Sementara pihak penyidik akan menggunakan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana pada kasus ini.
Baca Juga 3 Tersangka Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan Terborgol di Cisauk, Peragakan 75 Adegan! di https://www.kompas.tv/regional/606883/3-tersangka-rekonstruksi-pembunuhan-perempuan-terborgol-di-cisauk-peragakan-75-adegan
#rekonstruksi #pembunuhan #pembunuhanbayi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/607447/fakta-baru-terungkap-di-rekonstruksi-2-kasus-pembunuhan-sadis-di-malang-dan-singkawang-borgol
